Bagaimana Cara Memilih Jenis Poliakrilamida Kationik yang Cocok?
Pemilihan poliakrilamida kationik umumnya bergantung pada lumpur berbeda yang akan diolah dan perlu dipilih melalui eksperimen. Dalam percobaan, larutan poliakrilamida dengan derajat ionik berbeda dibuat, dicampur dengan lumpur pada kondisi yang sama, dan ukuran flok serta kadar air flok diamati.
1. Ukuran flokulasi: Jika flokulasi lumpur terlalu kecil akan mempengaruhi kecepatan drainase. Jika flokulasi lumpur terlalu besar, flokulasi lumpur akan lebih banyak mengikat air dan mengurangi biskuit lumpur. Pada saat ini, ukuran flok perlu disesuaikan dengan memilih berat molekul poliakrilamida kationik.
2. Kekuatan flokulasi: flokulasi lumpur harus tetap stabil tanpa putus akibat gaya geser. Hanya dengan memilih berat molekul dan ionisitas kationik yang sesuaipoliakrilamidadapatkah flok menjadi lebih stabil.
3. Pelarutan poliakrilamida kationik: Hanya jika poliakrilamida larut sepenuhnya, efek flokulasi poliakrilamida dapat lebih baik dan jumlah poliakrilamida yang digunakan dapat dikurangi. Laju disolusi berhubungan dengan berat molekul poliakrilamida dan konsentrasi larutan. Produksi Ketika memilih konsentrasi yang sesuai, umumnya 0,05%-0,2%.
4. Pencampuran poliakrilamida kationik dan lumpur: Poliakrilamida harus tercampur sempurna dengan lumpur untuk mencapai reaksi flokulasi yang ideal. Diperlukan viskositas larutan poliakrilamida yang sesuai. Lumpur tetap tidak berubah pada kondisi peralatan yang sama. Itu dapat sepenuhnya dicampur dengan poliakrilamida. Berhati-hatilah untuk tidak mengaduk secara berlebihan saat mencampur, karena pengadukan yang berlebihan akan menghancurkan berat molekul poliakrilamida, yang akan menyebabkan flok berflokulasi dan kemudian menyebar. Flok tersebut dibungkus dengan poliakrilamida dan saling tolak menolak. Ukurannya relatif kecil dan pengajarannya longgar.