Tindakan pencegahan untuk menggunakan PAM
Saat menggunakan PAM, hal-hal berikut harus diperhatikan:
1. Proses pembubaran:
Poliakrilamida kationik padat tidak dapat langsung ditambahkan ke air limbah, harus dilarutkan ke dalam larutan terlebih dahulu.
Proses pelarutan harus ditambahkan secara perlahan dan terus diaduk untuk memastikan pembubaran yang cukup dan menghindari penggumpalan.
2. Kontrol konsentrasi:
Konsentrasi larutan yang disiapkan biasanya 0,1%. Jika konsentrasinya terlalu tinggi dapat mengakibatkan bahan terbuang dan sulit untuk ditambahkan secara merata, sedangkan jika terlalu rendah dapat mempengaruhi efek pengolahan.
3. Pencocokan sifat lumpur:
Pilih kadar kation yang sesuai berdasarkan sumber, karakteristik, dan komposisi lumpur. Poliakrilamida kationik terutama digunakan untuk pengolahan dehidrasi lumpur organik. Untuk lumpur dengan keasaman dan alkalinitas kuat, jenis produk yang sesuai harus dipilih berdasarkan nilai pH.
4. Peraturan flokulasi:
Sesuaikan berat molekul poliakrilamida untuk mencapai ukuran flok yang optimal, pastikan flok dapat terkuras secara efektif tanpa menjadi terlalu ketat, sehingga menurunkan derajat kue tanah liat.
5. Penyaringan flokulan:
Sebelum penerapan praktis, jenis dan dosis poliakrilamida kationik yang optimal dapat ditentukan melalui uji skala kecil untuk mencapai efek flokulasi yang optimal dan mengurangi biaya pengoperasian.
6. Bila digunakan bersamaan dengan obat lain:
Jika perlu digunakan bersama dengan koagulan lain seperti polialuminum klorida (PAC), keduanya harus dilarutkan dan dicampur secara terpisah, ditambahkan dalam urutan tertentu, dan rasio dosis serta kecepatan harus dikontrol dengan ketat.